Besai Berinta
Semboyan Kami
Jayalah
Bontangku..............
Menjadi Pegawai
Negeri Sipil, pastilah banyak yang memimpikan. Tetapi saya jauh dari itu,
hampir tidak pernah rasanya saya membayangkan menjadi PNS. Mimpi saja tidak
berani, apalagi membayangkan. Di NGO hampir semua lini pekerjaan saya
bersentuhan dengan PNS. Karena harus melakukan sinergi program dan kegiatan
dimasyarakat. Interaksi ini, membuat dunia PNS sudah tidak asing. Apalagi istri
juga seorang PNS. hehe...
Takdir memang
tidak bisa ditentang, selalu saja ada hal untuk melaluinya. Selalu saja ada
jalan untuk kesana. Dan selalu saja dunia mendukung itu. Tentu semua mengerti
maksud saya.
Selama hampir 4
bulan menunggu, selepas pengumuman lolosnya seleksi yang menguras emosi. Juga pekerjaan
yang begitu lelah, saya hampir setiap hari memeriksa website BKD Bontang untuk
melihat. Apakah sudah ada pengumuman panggilan.
Tahun ini,
sungguh sangat istimewa. Perekrutan CPNS untuk pertama kali menggunakan sistem
online. Mulai dengan registrasi sampai dengan tes menggunakan sistem
kompeterisasi yang lebih transparan. Belum lagi ditambah dengan psikotes dan
tes keahlian bidang yang membuat pusing 12 kali keliling lapangan bola. Hehehe...
Kami 103 yang
lulus, harus bangga karena kamilah yang pertama menghadapi revolusi sistem
perekrutan CPNS. Kota Bontang mempunyai jatah 146 formasi CPNS yang harus
diisi, ternyata hanya 103 yang memenuhi syarat untuk diterima.
Salah satu kawan
yang diterima bercerita, untuk lolos CPNS dia sudah mencoba hingga empat kali. Menurutnya
tahun ini sungguh sangat menyenangkan, semua orang bisa melihat nilai secara
langsung setelah mengikuti tes CAT.
Yang menarik
angkatan 103 saya menyebutnya. Untuk mengingatkan jumlah kami. Ada 7 wanita
hebat yang sedang mengandung dan 1 orang baru saja melahirkan bahkan belum usia
40 hari.
formasi tahun
2014 hampir mengisi semua SKPD, mulai dari Satpol PP, Dishub, Setda, Bappeda,
Inseptorat, RSUD, sekolah dan banyak lagi. Sungguh percampuran yang begitu
beragam. sehingga karakter unik selalu saja membuat suasana begitu terasa
menyenangkan.
Diklat PraTugas 3 hari bukanlah
waktu yang lama untuk merekatkan 103 orang. Lihat saja, hari kedua semua sudah
melemparkan canda tawa maupun joke untuk mencairkan suasana. Dan setelah tiga
hari semua sibuk didepan hp untuk ber BBM dengan angkatan CPNSD 103.
Saat ini, kita
harus menanamkan bahwa kita adalah pelayan. Jadi saling mengingatkan agar
jangan “songgong” memakai istilah yang sedang tren. Jadi Blagu kate orang
Jakarte atau apalah yang pasti tunjukkanlah rendah hati dalam Korps Aparatur Sipil Negara (ASN).
Tepat hari ini,
sebuah kertas yang begitu “sakti” telah ada ditangan kita. Lembaran itu bisa di”jual”
untuk membangun sedikit mimpi. Jadi gunakanlah dengan baik.
20 tahun
kedepan, tentu kita tidak tahu kita akan dijabatan apa. Mungkin sudah akan
berbeda satu sama lain. Maka marilah kita bekerja sepenuh hati. Jika saya bisa
meminjam slogan metal yaitu “Anti Kemapanan.” Maksudnya usia bisa bertambah
tua, tetapi janganlah menjadi tua dengan usia. Perihalah jiwa kita agar selalu
muda, sehingga mudah belajar dan senang dengan perubahan. Saya teringat pesan
sebuah buku. Jiwamu itu tidak akan pernah tua, bahkan ragapun tak sanggup untuk
didiami jiwa yang abadi.
Mari kita menjadi
Korps ASN yang profesional, handal dan bermutu. Mari saling mendoakan agar kita
selalu istiqomah dalam ketaatan dan kebaikan. Bukankah PNS begitu banyak aturan
yang mengikat, tetapi dengan doa kita bersama, semoga kita dilindungi dalam
segala marabahaya. Khususnya laki-laki termasuk saya, yaitu 3 Ta (Wanita, Tahta
dan Harta). Hehehehe.....
Yuk... mendayung
bersama untuk kemajuan Kota Bontang dan NKRI. 103 orang tambahan dari total
3000 orang lebih PNS di Kota Bontang, tentu pasti akan lebih cepat... Ayo buat
perubahan... minimal diri sendiri... hehehe....
Selamat Bekerja
Kawan...... Semoga kita Selalu Amanah............. Amieennnn...........
Salam cinta kawan
barumu
Kurniawan Doank
Bontang, Jumat,
24 April 2015 8.58 PM.