Lelaki yang dinubuatkan sebagai Astvat-ereta dalam kitab Zardusht,
Maitreya dalam keyakinan Buddha, Himada dalam tradisi Kristen,
dan Lelaki Penggemgam Hujan dalam Hindu
Dialah Sang Al-Amin.
Cerita tentang
keagungan Nabi Muhammad SAW, pasti sudah kita dengar dari kecil. Ingat sewaktu
masih berguru di TK/TPA dituturkan tentang kehebatan Rasul Allah. Cerita yang
rasanya banyak diulang-ulang dari jaman ke jaman, tetapi tak habis juga tinta
untuk menuliskan kemuliaannya.
Sempat sewaktu
kecil saya bertanya, mengapa Nabi Muhammad SAW begitu sangat disanjung-sanjung.
Sampai kedalam sholat, Beliau disebut-sebut namanya.
Kisah yang
begitu sangat melekat dikepalaku. Beliau adalah yatim piatu sudah sejak kecil. Ditinggal
ayah saat masih dalam kandungan sedangkan ibu saat Beliau berusia beranjak 6 tahun. Beliau sangatlah santun,
baik tutur katanya dan lemah lembut pada setiap orang. Begitulah sepotong
cerita yang saya ingat sewaktu kecil.
Kecintaan kepada
Rasul Allah, memang haruslah dipupuk dan disiram. Jika keduanya tidak ada mustahil
cinta akan datang. Cinta yang melahirkan taat akan sunahnya serta apapun yang
berkaitan dengan Dia.
Saya bukanlah
orang yang berasal dari keluarga yang taat. Orang tua saja masih sangat minim
pengetahuannya tentang agama. Maklum pendidikan kedua orang tua hanya lulusan
Sekolah Dasar. Disekolahpun rasanya tak lengkap bercerita tentang seorang
manusia yang sudah diramalkan kedatangannya dalam kitab suci semua agama.
Mungkin agak
aneh jika mengatakan kitab suci semua agama bukan. Tetapi itulah faktanya, jika
mau ditelusuri semua agama mengajarkan kebaikan berasal dari Tuhan yang satu. Sehingga
dalam memberi pesan, tuhan “menitipkan” nama
nabiNYa dalam setiap kitab yang bersumber dari Dia. Jika saya tak salah jumlah
nabi yang diturunkan kebumi berjumlah sekitar 150ribu, diutus untuk tiap-tiap
bangsa.
Rasa penasaran saya
tentang Sesosok Manusia Utama membuat saya banyak membaca apa saja tentang Dia.
Tetapi rasanya belum lengkap karena yang
saya baca masih tercerai berai , tidak menjadi satu kesatuan yang utuh.
Beberapa kali
bwosing di internet. Beberapa orang memberikan pujian terhadap novel yang di
buat Tasaro. Karena penasaran akhirnya sayapun mencari buku itu. Alhamdulillah
bukunya ketemu juga. Novel ini sudah beberapa tahun telah terbit, tetapi
dasarnya saya katrok baru baca sekarang. Saya baru membeli Novel Muhammad (SAW)
Penggemgam Hujan tepat tanggal 19 Desember 2012.
Hanya hitungan
hari novel setebal 500an halaman saya lahap habis, ceritanya yang memukau
membuat penasaran dari lembar kelembar.
Cerita yang
sarat makna dan pengajaran, didalam buku pertama ini bercerita tentang
bagaimana Nabi Muhammad SAW membangun kepercayaan terhadap Allah SWT dengan
perjuangan. Diawal penyebaran islam, yang membuat saya terpana dengan pesan
Rasul Allah Dia berkata Jangan kau hina
tuhan mereka, agar mereka tidak menghina tuhan kita. Sungguh pesan ini juga
sangat relevan pada saat ini. Perjuangan dalam menegakkan kalimat Tauhid
mendapa hina, caci dan intimidasi terhadap Nabi. Tetapi beliau menanggapi hanya
dengan bersabar dan berdoa.
Sosok yang
begitu agung ini juga memberikan panutan yang begitu indah, sikap santun dan
kebaikannya membuat sebagian orang bertekuk lutut memeluk islam.
Kata-kata yang
indah dan penggambaran yang sangat detai membuat membaca seakan melayang ke
abad 5 Masehi. Saya sarankan juga menonton serial Omar agar suasana Makkah abad
ke 5 dapat melekat ketika membaca novel ini.
Yang membuat
novel ini sedikit berbeda, didalamnya dikisahkan juga bagaimana seseorang dari
Persia. Dia bergelar Pemindai Surga karena kehebatannya dalam bersyair, membuat
orang yang mendengat terbuai. Namanya Kasva, yang meramalkan akan kedatangan
seorang Manusia pilihan yang terdapat dalam kitab agama Zoroaster. Kasva
menyebutnya Astvat-ereta.
Didalamnya juga bercerita tentang
bagaimana Kasva melakukan koresponden dengan temannya yang jauh. Mereka berkirim
surat dan membahas tentang ramalan akan datangnya Juru Selamat dari berbagai
kitab.
Kasva yang
mengingatkan bahwa bangsa persia sudah jauh dari agama Zoroaster kepada Raja
Persia Koushro. Tetapi bukannya didengar Kousro, Kasva malah diasingkan. Dalam proses pengasingan
inilah kasva, mencoba melarikan diri. Dalam novel ini bercerita tentang
petualangan kasva untuk mencari dan mempelajari manusia pilihan yang tergambar dalam
kitab Zardus. Muliai dari Persia hingga kepegungungan sampai ke tibet.
Dalam novel ini,
banyak hal yang tidak saya ketahui tentang Nabi Muhammad SAW berkisah
didalamnya. Sangat layak bagi yang ingin mengenal Nabi Pilihan. Nabi yang bukan
hanya pemimpin spiritual tetapi juga pemimpin negara yang sangat handal.
Dia membangun
peradaban arab yang awalnya hanya kabilah-kabilah dan kesukuan menjadi bangsa
yang dapat mengalahkan Romawi dan Persia. Bayangkan hanya 20 tahun, sedangkan Romawi
dan Persia telah dibangun ratusan tahun.
Inilah bagaimana
peradaban dibangun dengan kesantuan dan tauhid yang kuat. Tekad untuk
menegakkan bahwa Tiada Tuhan Selain Allah.
saya yakin
beberapa dari kita pernah mendengar bahwa Islam dibangun dengan perang. Sebaiknya
yang berpikiran seperti itu membaca kisah ini. Islam pada saat itu hanya
membela kaum tertindas di Romawi dan Persia, yang dijajah oleh raja mereka
sendiri. Dua pilihan untuk mereka masuk islam atau tetap pada agamanya dan
membayar pajak.
Islam tidak
pernah memaksa suatu kaum untuk memeluk agama. Yang saya ingat dari pesan ini. Islam
hanya mengajak saja, sementara hidayah itu urusan Allah Swt
Demikian sedikit
cerita tentang buku pertama, saya hanya mengingat yang saya baca dan tulis. Maklum
sudah beberapa bulan, mau membaca ulang tetapi buku kedua belum selesai dibaca.
Saran saya beli bukunya dan baca... hehehe...