Friday 24 April 2015

103 Mendayung Bersama



 Besai Berinta Semboyan Kami

Jayalah Bontangku.............. 


Menjadi Pegawai Negeri Sipil, pastilah banyak yang memimpikan. Tetapi saya jauh dari itu, hampir tidak pernah rasanya saya membayangkan menjadi PNS. Mimpi saja tidak berani, apalagi membayangkan. Di NGO hampir semua lini pekerjaan saya bersentuhan dengan PNS. Karena harus melakukan sinergi program dan kegiatan dimasyarakat. Interaksi ini, membuat dunia PNS sudah tidak asing. Apalagi istri juga seorang PNS. hehe...

Takdir memang tidak bisa ditentang, selalu saja ada hal untuk melaluinya. Selalu saja ada jalan untuk kesana. Dan selalu saja dunia mendukung itu. Tentu semua mengerti maksud saya.

Selama hampir 4 bulan menunggu, selepas pengumuman lolosnya seleksi yang menguras emosi. Juga pekerjaan yang begitu lelah, saya hampir setiap hari memeriksa website BKD Bontang untuk melihat. Apakah sudah ada pengumuman panggilan.

Tahun ini, sungguh sangat istimewa. Perekrutan CPNS untuk pertama kali menggunakan sistem online. Mulai dengan registrasi sampai dengan tes menggunakan sistem kompeterisasi yang lebih transparan. Belum lagi ditambah dengan psikotes dan tes keahlian bidang yang membuat pusing 12 kali keliling lapangan bola. Hehehe...

Kami 103 yang lulus, harus bangga karena kamilah yang pertama menghadapi revolusi sistem perekrutan CPNS. Kota Bontang mempunyai jatah 146 formasi CPNS yang harus diisi, ternyata hanya 103 yang memenuhi syarat untuk diterima.

Salah satu kawan yang diterima bercerita, untuk lolos CPNS dia sudah mencoba hingga empat kali. Menurutnya tahun ini sungguh sangat menyenangkan, semua orang bisa melihat nilai secara langsung setelah mengikuti tes CAT.

Yang menarik angkatan 103 saya menyebutnya. Untuk mengingatkan jumlah kami. Ada 7 wanita hebat yang sedang mengandung dan 1 orang baru saja melahirkan bahkan belum usia 40 hari.

formasi tahun 2014 hampir mengisi semua SKPD, mulai dari Satpol PP, Dishub, Setda, Bappeda, Inseptorat, RSUD, sekolah dan banyak lagi. Sungguh percampuran yang begitu beragam. sehingga karakter unik selalu saja membuat suasana begitu terasa menyenangkan.

Diklat PraTugas 3 hari bukanlah waktu yang lama untuk merekatkan 103 orang. Lihat saja, hari kedua semua sudah melemparkan canda tawa maupun joke untuk mencairkan suasana. Dan setelah tiga hari semua sibuk didepan hp untuk ber BBM dengan angkatan CPNSD 103.

Saat ini, kita harus menanamkan bahwa kita adalah pelayan. Jadi saling mengingatkan agar jangan “songgong” memakai istilah yang sedang tren. Jadi Blagu kate orang Jakarte atau apalah yang pasti tunjukkanlah rendah hati dalam Korps Aparatur Sipil Negara (ASN).

Tepat hari ini, sebuah kertas yang begitu “sakti” telah ada ditangan kita. Lembaran itu bisa di”jual” untuk membangun sedikit mimpi. Jadi gunakanlah dengan baik. 

20 tahun kedepan, tentu kita tidak tahu kita akan dijabatan apa. Mungkin sudah akan berbeda satu sama lain. Maka marilah kita bekerja sepenuh hati. Jika saya bisa meminjam slogan metal yaitu “Anti Kemapanan.” Maksudnya usia bisa bertambah tua, tetapi janganlah menjadi tua dengan usia. Perihalah jiwa kita agar selalu muda, sehingga mudah belajar dan senang dengan perubahan. Saya teringat pesan sebuah buku. Jiwamu itu tidak akan pernah tua, bahkan ragapun tak sanggup untuk didiami jiwa yang abadi.

Mari kita menjadi Korps ASN yang profesional, handal dan bermutu. Mari saling mendoakan agar kita selalu istiqomah dalam ketaatan dan kebaikan. Bukankah PNS begitu banyak aturan yang mengikat, tetapi dengan doa kita bersama, semoga kita dilindungi dalam segala marabahaya. Khususnya laki-laki termasuk saya, yaitu 3 Ta (Wanita, Tahta dan Harta). Hehehehe.....

Yuk... mendayung bersama untuk kemajuan Kota Bontang dan NKRI. 103 orang tambahan dari total 3000 orang lebih PNS di Kota Bontang, tentu pasti akan lebih cepat... Ayo buat perubahan... minimal diri sendiri... hehehe....

Selamat Bekerja Kawan...... Semoga kita Selalu Amanah............. Amieennnn...........

Salam cinta kawan barumu
Kurniawan Doank
Bontang, Jumat, 24 April 2015 8.58 PM.