Kebiasaan mencuci
tangan memang selalu kita dengar. Dengan mencuci tangan dengan sabun bakteri
dan kuman akan mati sehingga kita aman untuk makan. Kebiasaan cuci tangan
bukanlah hal yang tabu untuk dilakukan. Faktor pengetahuan adalah salah satu
penghambatnya.
Kuman yang tak
terlihat ditangan menyebabkan orang enggan untuk mencuci tangan. Terlebih lagi
repot mencari air dan sabun ketika harus menjamah makanan. Dalam program PNPM
Peduli, Desember 2012 lalu. Dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh
anggota kelompok yang berasal dari Tekasalo. Didapati hasil yang cukup
mengejutkan. Hasil Laboraturium Kota Bontang mendapatkan 80 % anggota kelompok
memilki penyakit cacingan. Menurut Ibu Laksmi selaku dokter di Puskesmas
Bontang Baru yang memeriksa, diduga anggota kelompok tidak melakukan PHBS,
seperti mencuci tangan dan memakai sandal.
Menjadi cerita
menarik ketika fasilitator ke kampung. Anggota kelompok yang merasa mempunyai
penyakit cacingan menjadi minder. Salah satu anggota Ibu Jadabia mengatakan “Bapak
mungkin tidak mau makan produk kami, kami kan cacingan.” Tetapi fasilitator
lapangan menjelaskan bahwa penyakit cacingan mudah disembuhkan dan ibu-ibu
harus menjalankan PHBS salah satunya mencuci tangan.
Perubahan
perlahan sudah mulai terlihat. Misalnya ketika salah satu anggota kelompok
bernama Suburia bersama anggota kelompok lainnya bertandang ke Bontang untuk
menemui fasilitator. Tepat siang hari, sehingga makan siang bersama. Suburia lalu
mengatakan “Ayo ibu-ibu cuci tangan dulu sebelum makan, biar kita nanti tidak
cacingan.” Ungkapan yang mengejutkan dan menggembirakan didengar oleh
fasilitator.
Ternyata kesadaran
akan PHBS mulai tumbuh diantara anggota kelompok. Budaya sehat yang awalnya
dari rasa malu akan penyakit cacingan, dapat memberi perubahan bagi masyarakat.
(NIA)
2 comments:
katanya orang dewasa ada baiknya minum obat cacing per-6 bulan sekali...apakah benar..?
yang saya dengar juga begitu.. tp belum jelas kebenarannya.. hehehehe...
Post a Comment