Sudah menginjak
tiga bulan langkahku berubah. Setapak demi setapak kulalui menjadi guru. Ya
menjadi pendidik. Pilihan menarik untuk terus berkarya di negeri ini. Status
aktifis lingkungan harus kutanggalkan. Demi menjadi pendidik.
Menyenangkan,
menggairahkan dan penuh tantangan. Bukan tantangan demo ataupun advokasi. Tetapi
tantangan memahamkan “sesuatu” digenerasi muda.
Sudah hampir 10
tahun, saya bergelut di aktifis lingkungan. Mungkin hanya setetes yang bisa
kuteguk, diantara samudra ilmu. Tak banyak
memang, tapi cukuplah bekal menjadi guru.
Sewaktu saya
menulis di facebook, menyatakan tidak lagi menjadi aktifis. Beberapa teman
sudah ada yang tau langkahku. Ada yang mengatakan “Selamat menjadi Guru Manusia.”
Agak terkejut juga mendengar kata-kata itu.
Seorang guru
bukanlah pilihan yang mudah. Guru manusia apalagi. Sebaiknya menjadi teladan
atau contoh bagi manusia. Harus menjadi pendobrak untuk kekakuan dan pemecak
bagi kebekuan. Dari apa, dari dogma mungkin.
Tiga bulan kulalui,
kuikuti ritme dan iramanya. Lagunya sendu kadang juga cadas. Dan kadang
berhenti diantara reff.
Melihat generasi
muda saat ini. Bangga bercampur miris. Bangga masih ada yang semangat belajar
dan miris melihat tidak ada semangat di anak muda.
Guru bukanlah
seorang yang hanya memberikan pelajaran, tetapi haruslah memberikan motivasi,
semangat dan daya juang. Tak pelak lagi,
ini yang harus diperjuangkan. Serta menularkan semangat bagi siswa agar tetap
giat belajar.
Serta tak lupa,
menggantungkan cita-cita dikepala setiap saat. Agar dunia berputar dan
mendukung cita-cita yang diimpikan.
Bukankah semua
berawal dari tujuan. Agar semangat bergelora untuk belajar. Jadi diawal saya
mengajar. Cita-cita yang paling penting ditulis dan digambar. Tak lupa ditempel
diantara dinding semangat.
Untuk muridku
tercinta, ingatkah kata Soekarno “Gantungkanlah cita-cita setinggi langit. Jika
engkau jatuh maka engkau akan tersangkut di bintang-bintang.” Jadi bawa cita-citamu selalu setiap melangkah.
1 comment:
semoga amanah :)
generasi sekarang beda ama generasi kita, banyak faktor luar yang bikin generasi sekarang malas berfikir..
sukses dengan pekerjaan barunya ya pak guru..!
Post a Comment