Saat di Transtudio Bandung |
Sudah satu tahun Hasan Albiruni (EL)
telah dihadirkan kedunia. Rasanya baru
saja kemarin menemani istri yang meregang saat bersalin. Rasanya baru saja
kemarin menikmati dirinya di kotak tv kecil yang berukuran 7 inci. Melihat denyut
jantungnya, bergerak-gerak. Rasanya baru saja kemarin mendapat kabar bahwa
istri mengandung.
Dalam kandungan, kami sudah
mengganggap si El adalah anak yang kuat. Pada usia 2 bulan istri melakukan
perjalanan ke Madiun untuk dinas. Hampir 20 jam perjalanan yang dilalui untuk
sampai kesana. Dalam hati kecil saya semua akan baik-baik saja, Allah SWT pasti melindunginya. Teringat kejadian
teman seminggu yang lalu, terpaksa harus di kuret karena keguguran prematur. Sungguh
sedih rasanya jika mengalami hal demikian. Rasa syukur tak henti-hentinya
terucap, lewat doa dan nafas kami.
Sudah satu tahun ini juga, tiap
hari si El mengisi hari-hari kami. Kadang menggemaskan kadang juga
menjengkelkan. Senyumannya yang begitu lugu selalu merontokkan amarah.
Bulan 12 tahun lalu, kami
sempat melaksanakan syukuran atas usia satu tahunnya. Kami hanya mengundang
tetangga untuk makan bersama. Kebanyakan ibu-ibu, karena di si El banyak
berinteraksi dengan ibu-ibu samping rumah. Ketika kami berdua bekerja
bergantian ibu-ibu datang mengambilnya kerumah untuk bermain bersamanya. Si El
cukup akrab dengan ibu-ibu. Jika bepergian lama dia masih ingat dengan ibu-ibu
yang sering bersamanya. Kata ibu-ibu, si El murah senyum sehingga mereka
menyukai jika menggendong.
Si El saat di Salma Sofa, Samarinda |
Nafsu makan yang begitu tinggi
kadang membuat kami kewalahan. Apa saja mau dimakannya, sampai makanan yang
kami santappun dia memintanya. Sungguh sangat menggemaskan. Untungnya dia
paling suka dengan buah. Pisang, mangga, semangka semua dilahapnya. Tak ada
yang tersisa.
Satu tahun ini dia sudah
melakukan perjalanan ke luar kota sebanyak tiga kali dengan pesawat. Dua kali
ke Jakarta dan satu kali ke Tarakan. Jika ingat perjalanan pertama kali ke
Jakarta, saat ia usia 3 bulan. Perjalanan ke dua ke Tarakan saat ia usia enam
bulan dan terakhir baru saja ke Jakarta dan Bandung pada usia satu tahun.
Bagi kami tak ada kendala yang
berarti ketika berjalan jauh denganya. Makan apa saja mau, jika perjalanan jauh
kami sering memberinya buah, karena jika memasak pasti tidak mungkin. Saat ke
Jakarta beberapa waktu lalu kami siapkan Super bubur, tetapi hanya buburnya
sedangkan penyedap tidak kami berikan.
Yang membuat kewalahan menggendong.
Bobot tubuh yang lumayan berat lama kelamaan jika digendong bisa buat pegal
juga. Kami selalu berdoa dia selalu sehat dan berkembang yang normal. Itu saja
harapan kami. Semoga nantinya dia menjadi anak yang sholeh dan cerdas. Cita-cita
kami dia dapat bersekolah di pesantren dan semoga dimudahkan dalam belajar dan
menghafal Al-quran.
Semoga dirimu selalu sehat ya nak
dan panjang umur. Love U dari Abi dan Ummi
2 comments:
sudah besar ya..?
mirip banget ama Abinya..:)
sehat terus ya El..!
makasih.. makasih... doa yang terbaik untuk mamake... aminnn..........
Post a Comment