Tuesday, 8 January 2013

Hasan Albiruni anakku

Saat di Transtudio Bandung
Sudah satu tahun Hasan Albiruni (EL) telah dihadirkan kedunia.  Rasanya baru saja kemarin menemani istri yang meregang saat bersalin. Rasanya baru saja kemarin menikmati dirinya di kotak tv kecil yang berukuran 7 inci. Melihat denyut jantungnya, bergerak-gerak. Rasanya baru saja kemarin mendapat kabar bahwa istri mengandung.

Dalam kandungan, kami sudah mengganggap si El adalah anak yang kuat. Pada usia 2 bulan istri melakukan perjalanan ke Madiun untuk dinas. Hampir 20 jam perjalanan yang dilalui untuk sampai kesana. Dalam hati kecil saya semua akan baik-baik saja, Allah SWT pasti melindunginya. Teringat kejadian teman seminggu yang lalu, terpaksa harus di kuret karena keguguran prematur. Sungguh sedih rasanya jika mengalami hal demikian. Rasa syukur tak henti-hentinya terucap, lewat doa dan nafas kami.

Sudah satu tahun ini juga, tiap hari si El mengisi hari-hari kami. Kadang menggemaskan kadang juga menjengkelkan. Senyumannya yang begitu lugu selalu merontokkan amarah. 

Bulan 12 tahun lalu, kami sempat melaksanakan syukuran atas usia satu tahunnya. Kami hanya mengundang tetangga untuk makan bersama. Kebanyakan ibu-ibu, karena di si El banyak berinteraksi dengan ibu-ibu samping rumah. Ketika kami berdua bekerja bergantian ibu-ibu datang mengambilnya kerumah untuk bermain bersamanya. Si El cukup akrab dengan ibu-ibu. Jika bepergian lama dia masih ingat dengan ibu-ibu yang sering bersamanya. Kata ibu-ibu, si El murah senyum sehingga mereka menyukai jika menggendong.

Si El saat di Salma Sofa, Samarinda
Saat ini dia sudah mulai belajar berjalan. Walaupun jatuh bangun tetapi dia dengan usaha keras mencoba lagi. Bobot yang berat seusia dia, mungkin salah satu penyebab dia kesulitan berjalan.

Nafsu makan yang begitu tinggi kadang membuat kami kewalahan. Apa saja mau dimakannya, sampai makanan yang kami santappun dia memintanya. Sungguh sangat menggemaskan. Untungnya dia paling suka dengan buah. Pisang, mangga, semangka semua dilahapnya. Tak ada yang tersisa.

Satu tahun ini dia sudah melakukan perjalanan ke luar kota sebanyak tiga kali dengan pesawat. Dua kali ke Jakarta dan satu kali ke Tarakan. Jika ingat perjalanan pertama kali ke Jakarta, saat ia usia 3 bulan. Perjalanan ke dua ke Tarakan saat ia usia enam bulan dan terakhir baru saja ke Jakarta dan Bandung pada usia satu tahun.

Bagi kami tak ada kendala yang berarti ketika berjalan jauh denganya. Makan apa saja mau, jika perjalanan jauh kami sering memberinya buah, karena jika memasak pasti tidak mungkin. Saat ke Jakarta beberapa waktu lalu kami siapkan Super bubur, tetapi hanya buburnya sedangkan penyedap tidak kami berikan.
Yang membuat kewalahan menggendong. Bobot tubuh yang lumayan berat lama kelamaan jika digendong bisa buat pegal juga. Kami selalu berdoa dia selalu sehat dan berkembang yang normal. Itu saja harapan kami. Semoga nantinya dia menjadi anak yang sholeh dan cerdas. Cita-cita kami dia dapat bersekolah di pesantren dan semoga dimudahkan dalam belajar dan menghafal Al-quran.

Semoga dirimu selalu sehat ya nak dan panjang umur. Love U dari Abi dan Ummi

2 comments:

Sayi said...

sudah besar ya..?
mirip banget ama Abinya..:)

sehat terus ya El..!

kurniawan said...

makasih.. makasih... doa yang terbaik untuk mamake... aminnn..........