Wednesday, 23 January 2013

Kanker Payudara


Kemaren saya dan istri sempat mengunjungi seorang istri teman yang sedang mengalami kanker payudara. Beberapa bulan lalu saya dengar dia sudah sangat parah, bahkan suaminya sering menikkan airmata karena keadaan istrinya. Sudah tidak ada harapan. Semua usaha telah dilakukan. Biaya sudah banyak yang keluar.
Kegiatan rutin bulanan harus kontrol dan kemoterapi di jawa. Menurutnya tiap hari hampir 210 orang yang antri untuk pengobatan berbagai jenis kanker. Sehingga diapun mengontrak sebuah kamar untuk menginap. Harga kamar mulai dari Rp.30.000/hari sampai ratusan ribu.

Wajah sedih dan suram menghiasi antrian. Saling curhat tentang kondisi masing-masing sebagai penghibur dikala mengantri. Menurut penuturannya ada salah satu pasien yang bercerita dahulunya, ia mengidap kanker payudara. Pengobatan kemoterapi dilakukan sampai sembuh total. Tak disangka lima tahun kemudian dia divonis terkena kanker tulang.

Beberapa bulan yang lalu, menurutnya dia sudah sangat parah bahkan benjolan mulai tumbuh dileher dan lengannya. Borok di payudara sudah menggerogoti. Nanah dan darah mengalir deras tak henti-henti. Badan sudah tidak bisa bergerak. Tempat tidur sebagai tempat peraduan yang semuanya dilakukan disitu. Bahkan jika ke kamar mandi suaminya harus menggendong.

Sudah tidak ada harapan. Titik. Hanya kematian yang dibayangkan. Kematian selalu menghantui tiap nafas. Mata sudah tak kuat untuk melihat, raga sudah tak sanggup untuk berdiri. Bahkan kata-kata terakhir sudah terucap “titip anak pak, jika saya meninggal.” Beberapa tetangga yang juga terkena kanker sudah pergi mendahului, padahal berobatnya hingga keluar negeri.

Tiba-tiba mendengar bahwa benalu batu bisa mengobati kanker. Tak begitu lama dia mendapat kiriman benalu dari sulawesi. Benalu batu didapat dari gunung batu. Mencarinya harus mendaki gunung bercadas dan terjal. Sekali mencari yang didapatpun tidak seberapa.

Benalu batu lalu direbus dengan 3 gelas air. Didihkan menjadi satu gelas. Menanaknya harus menggunakan kuali tanah. Satu bungkus bisa digunakan 3 kali. Setelah dua bungkus diminum berangsur benjolan menghilang.

Setelah rutin meminum dia dapat berjalan lagi dan dapat beraktifitas. Yang mengejutkan hasil Ctscan menunjukkan akar pada kanker payudara sudah mati. Dia sangat bersyukur tuhan masih memberikan kesempatan, umur dan semoga perlahan-lahan sel-sel kanker yang ada bisa menghilang dari tubunya. Kuasa Allah SWT...

Semoga Ibu diberikan kesembuhan............. aminnn............

No comments: