Wednesday, 2 April 2014

Percayakan Ruh disembunyikan ? #sayaalami

Kali ini saya bercerita tentang yang supranatural. Percaya atau tidak, tapi itulah yang terjadi dan kami alami. Supranatural atau  gaib sesuatu yang sampai saat ini menjadi kontroversi antara percaya dan tidak. Antara ada dan tidak. Sebagai muslim tentunya harus dan wajib percaya yang gaib. Tetapi jika sudah bersentuhan dengan gaib, akalpun kadang tidak menerima.

Akhir tahun kemaren kejadian ini berlangsung. Hampir satu bulan lebih kira-kira peristiwa ini berlangsung. Saya punya keluarga yang entah kenapa hilang kesadaran. Dan beberapa hari lari, tak tau dimana keberadaanya. 

Ceritanya bermula ketika ada masalah keluarga yang membuat dia harus lari dari rumah. Beberapa hari kehilangan kontak, bahkan tidak ada kabar. Semua orang sibuk mencari kesana kesini, tetapi hasilnya sangat nihil. Tiba-tiba 3-4 hari setelah itu ada telepon dari kantor Polisi Balikpapan, menginformasikan bahwa ditemukan seorang wanita yang sedang linglung dan meronta-ronta. Awalnya keluarga saya ini ingin naik kapal ke sulawesi, tetapi ditanya tiket, dia hanya terdiam dan memberikan cincin emas yang dipakainya. Karena tak memilki tiket akhirnya petugas pelabuhan menurunkan dari kapal, seketika itu berteriak histeris dan meronta-ronta.

Setelah dijemput di Balikpapan. Harapan agar dia baik-baik saja, ternyata jauh dari pengharapan. Dia mulai diam seribu bahasa, tatapannya kosong. Berucappun susah. Lidahnya seolah terlipat. Yang saya ingat, dia hanya duduk diranjang dan memandangi jendela.

Orangtuanya pun tak dapat membendung air mata. Anaknya yang dahulu energik, periang dan pekerja keras kini bagai anak 3 tahun. Bahkan dia sudah tidak bisa mengenali orang lagi. Jadi setiap orang dikenalkan satu persatu. Dan jika berkomunikasi dengan dia, kita harus menepuk pundaknya agar tatapan matanya tertuju ke panggil.

Rasa tak percaya memang. Beberapa ahli alternatif didatangkan. Ada yang mengatakan dia ditahan mahluk halus. Sehingga jampi-jampi dibacakan, tetapi tidak ada perubahan. Bahkan sama saja. Yang anehnya, memasuki malam ke 2 dirumah dia kembali normal. Bisa berbicara seperti orang biasa. Bahkan marah-marah dan meminta ini itu. Tetapi beberapa jam kemudian dia kembali lagi seperti anak kecil.

Saya tidak melihat langsung ketika dia “tersadar”, tetapi menurut penuturan keluarga lainnya. Ketika “sadar” ia mengaku saudara  si keluarga saya. Dan bercerita menyembunyikan ruh si sakit, karena banyak masalah. Apabila tidak diselamatkan ruhnya maka bisa-bisa menjadi gila karena masalah yang hadapinya.

Rasanya tak percaya ketika mendengar cerita ini. Saya dan istripun berinisiatif untuk membawa keluarga tersebut ke ahli terapi agar di rukiah. Sebanyak 2 kali kami bawa dia untuk di rukiah, tetapi tidak ada kemajuan yang berarti.

Kondisi yang hampir berlangsung tiga mingguan ini hanya begitu saja. Seolah frustasi semua keluarga untuk mengobati. Yang sedikit membahagiakan, dia sudha bisa berkomunikasi walaupun terbata-bata. Dan menanyakan apapun yang ia ingin tahu. Permintaannya pun harus selalu dituruti, jika tidak ia akan “ngambek” dan mengamuk.

Suatu ketika ia “kerasukan” lagi. Kali ini yang memasukinya saudara laki-lakinya. Suaranya lembut dan santun. Begitu yang saya dengar. Ia bercerita bahwa ruh si “sakit” sedang dia titipkan dirumahnya. Dan nanti akan dikembalikan. 

Setelah hilang “kerasukannya” dia kembali lagi seperti sedia kala. Seperti anak kecil. Kadang-kadang anak-anak mengajari dia bernyanyi dan berjoget. Sehingga cobaan ini dijadikan sebagai penghibur dalam menunggu kesembuhannya.

Singkat cerita, ketika malam tahun baru 2014. Tiba-tiba.... Keluarga saya langsung SADAR. Dan normal kembali, rasa syukur dan bahagia dirasakan malam itu. Anak yang selama ini hilang kesadarannya kembali pulih seperti sedia kala.

Menurut ceritanya, dia beberapa lama memang tinggal disebuah rumah. Dia melihat bahwa rumahnya seperti rumah pada umumnya. Disitu ada 2 sosok yang mengaku sebagai saudaranya. Tiap hari dia selalu dinasehati agar selalu berbuat baik. Diapun merasa kesepian katanya, karena yang mengaku saudaranya sering keluar rumah. Tetapi saudara gaibnya berjanji akan mengembalikan dia, setelah waktunya tiba.


Tak percaya memang mendengar cerita ini, tetapi kejadian inilah yang saya alami dan rasakan sendiri. Sampai saat ini, semua tidak bisa saya masukkan ke akal sehat.  Dunia gaib yang selama ini saya percaya, ternyata bisa bersentuhan dengan kami. Wallahualam bissawab.

No comments: