Kali ini saya
bercerita tentang yang supranatural. Percaya atau tidak, tapi itulah yang
terjadi dan kami alami. Supranatural atau gaib sesuatu yang sampai saat
ini menjadi kontroversi antara percaya dan tidak. Antara ada dan tidak. Sebagai
muslim tentunya harus dan wajib percaya yang gaib. Tetapi jika sudah
bersentuhan dengan gaib, akalpun kadang tidak menerima.
Akhir tahun
kemaren kejadian ini berlangsung. Hampir satu bulan lebih kira-kira peristiwa
ini berlangsung. Saya punya keluarga yang entah kenapa hilang kesadaran. Dan beberapa
hari lari, tak tau dimana keberadaanya.
Ceritanya
bermula ketika ada masalah keluarga yang membuat dia harus lari dari rumah. Beberapa
hari kehilangan kontak, bahkan tidak ada kabar. Semua orang sibuk mencari
kesana kesini, tetapi hasilnya sangat nihil. Tiba-tiba 3-4 hari setelah itu ada
telepon dari kantor Polisi Balikpapan, menginformasikan bahwa ditemukan seorang
wanita yang sedang linglung dan meronta-ronta. Awalnya keluarga saya ini ingin
naik kapal ke sulawesi, tetapi ditanya tiket, dia hanya terdiam dan memberikan
cincin emas yang dipakainya. Karena tak memilki tiket akhirnya petugas
pelabuhan menurunkan dari kapal, seketika itu berteriak histeris dan
meronta-ronta.
Setelah dijemput
di Balikpapan. Harapan agar dia baik-baik saja, ternyata jauh dari pengharapan.
Dia mulai diam seribu bahasa, tatapannya kosong. Berucappun susah. Lidahnya seolah
terlipat. Yang saya ingat, dia hanya duduk diranjang dan memandangi jendela.
Orangtuanya pun
tak dapat membendung air mata. Anaknya yang dahulu energik, periang dan pekerja
keras kini bagai anak 3 tahun. Bahkan dia sudah tidak bisa mengenali orang lagi.
Jadi setiap orang dikenalkan satu persatu. Dan jika berkomunikasi dengan dia,
kita harus menepuk pundaknya agar tatapan matanya tertuju ke panggil.
Rasa tak percaya
memang. Beberapa ahli alternatif didatangkan. Ada yang mengatakan dia ditahan
mahluk halus. Sehingga jampi-jampi dibacakan, tetapi tidak ada perubahan. Bahkan
sama saja. Yang anehnya, memasuki malam ke 2 dirumah dia kembali normal. Bisa berbicara
seperti orang biasa. Bahkan marah-marah dan meminta ini itu. Tetapi beberapa
jam kemudian dia kembali lagi seperti anak kecil.
Saya tidak melihat
langsung ketika dia “tersadar”, tetapi menurut penuturan keluarga lainnya. Ketika
“sadar” ia mengaku saudara si keluarga
saya. Dan bercerita menyembunyikan ruh si sakit, karena banyak masalah. Apabila
tidak diselamatkan ruhnya maka bisa-bisa menjadi gila karena masalah yang
hadapinya.
Rasanya tak
percaya ketika mendengar cerita ini. Saya dan istripun berinisiatif untuk
membawa keluarga tersebut ke ahli terapi agar di rukiah. Sebanyak 2 kali kami
bawa dia untuk di rukiah, tetapi tidak ada kemajuan yang berarti.
Kondisi yang
hampir berlangsung tiga mingguan ini hanya begitu saja. Seolah frustasi semua
keluarga untuk mengobati. Yang sedikit membahagiakan, dia sudha bisa berkomunikasi
walaupun terbata-bata. Dan menanyakan apapun yang ia ingin tahu. Permintaannya pun
harus selalu dituruti, jika tidak ia akan “ngambek” dan mengamuk.
Suatu ketika ia “kerasukan”
lagi. Kali ini yang memasukinya saudara laki-lakinya. Suaranya lembut dan
santun. Begitu yang saya dengar. Ia bercerita bahwa ruh si “sakit” sedang dia
titipkan dirumahnya. Dan nanti akan dikembalikan.
Setelah hilang “kerasukannya”
dia kembali lagi seperti sedia kala. Seperti anak kecil. Kadang-kadang
anak-anak mengajari dia bernyanyi dan berjoget. Sehingga cobaan ini dijadikan
sebagai penghibur dalam menunggu kesembuhannya.
Singkat cerita,
ketika malam tahun baru 2014. Tiba-tiba.... Keluarga saya langsung SADAR. Dan normal
kembali, rasa syukur dan bahagia dirasakan malam itu. Anak yang selama ini
hilang kesadarannya kembali pulih seperti sedia kala.
Menurut
ceritanya, dia beberapa lama memang tinggal disebuah rumah. Dia melihat bahwa
rumahnya seperti rumah pada umumnya. Disitu ada 2 sosok yang mengaku sebagai
saudaranya. Tiap hari dia selalu dinasehati agar selalu berbuat baik. Diapun merasa
kesepian katanya, karena yang mengaku saudaranya sering keluar rumah. Tetapi saudara
gaibnya berjanji akan mengembalikan dia, setelah waktunya tiba.
Tak percaya
memang mendengar cerita ini, tetapi kejadian inilah yang saya alami dan rasakan
sendiri. Sampai saat ini, semua tidak bisa saya masukkan ke akal sehat. Dunia gaib yang selama ini saya percaya,
ternyata bisa bersentuhan dengan kami. Wallahualam bissawab.
No comments:
Post a Comment