Monday, 25 February 2013

"Asmara Subuh"


Sudah lama rasanya memiliki kamu. Saya meng”ijab kabul” dirimu sejak 16 Juli 2006 kurang lebih enam tahun lalu. Teringat sepertinya baru sekali engkau “kujamah.” Kubuka dan kulihat seluk belum dirimu. Engkau memberikan energi yang begitu dahsyat diwaktu itu. kekuatan yang merubahku menjadi orang yang “mungkin” lebih baik.

Beragam cerita yang engkau kisahkan kepadaku. Banyak wejangan kau titip lewat kata-kata yang begitu mengena dihatiku. Serta engkau utarakan betapa dahsyatnya jika aku terus “menjamahmu.” Dan melakukan yang kau sarankan.

Ya baru sekali aku “menjamahmu.” Setelah itu engkau kubiarkan saja dan tak aku pedulikan. Aku taruh engkau diantara yang lain. Sepertinya engkau hanya koleksi bagiku. Cukup dilihat dan dibuka lalu disimpan rapi.

Beberapa minggu yang lalu, saya teringat kepada engkau. Ku cari engkau diantara “istri-istriku” yang lain. Kujejali satu persatu, akhirnya kulihat engkau diantara susunan manis diantara yang manis. Kulihat debu sudah lama “menjamahmu” dari pada aku, tetapi engkau masih saja manis terhadapku.
Kubuka dan kulihat lagi isimu. Kubaca lalu kubaca halaman perhalaman, ternyata aku banyak lupa tentang kisah, cerita dan wejangan yang kau berikan kepadaku. Aku anggap telah tau dan hafal akan dirimu, tetapi aku salah.

Terima kasih engkau mau “menungguku” untuk menemuimu lagi dan memberikan nasehat yang indah tentang Subuh. Pesan yang sudah aku lupa oleh waktu dan kecintaanku terhadap dunia. Lupa akan pesan yang dahsayat yang engkau titip lewat tinta yang diam.

Engkau berkata Subuh, kunci segalanya. Diwaktu subuh semuanya dimulai dan diwaktu subuh akan dilihat hamba yang shaleh dan munafik. Aku takut digolongkan menjadi hamba yang munafik yang tak sadar akan kemunafikannya. Waktu subuh begitu agung, diberikan banyak keberkahan bagi siapa yang berjamaah dimasjid. Sehingga aku bisa merasakan lagi “asmara subuh” yang begitu aku rindukan ketenangannya.

Terima kasih engkau ingatkan aku. Biarkan aku terus menjamahmu ketika aku lupa. Terima kasih bukuku “Misteri Shalat Subuh.” Hehehe...

2 comments:

Anonymous said...

hiks, kadang kalo capek banget atau pas lagi begadang subuhnya malah lewat... ampun deh :(

masih saja aku ini nakal ya..

kurniawan said...

hehehe... baiknya baca buku ini mungkin.. hehehe... biar "asmara subuh"nya ngak kelewat terus...