Sudah lama
rasanya memiliki kamu. Saya meng”ijab kabul” dirimu sejak 16 Juli 2006 kurang
lebih enam tahun lalu. Teringat sepertinya baru sekali engkau “kujamah.” Kubuka
dan kulihat seluk belum dirimu. Engkau memberikan energi yang begitu dahsyat
diwaktu itu. kekuatan yang merubahku menjadi orang yang “mungkin” lebih baik.
Beragam cerita
yang engkau kisahkan kepadaku. Banyak wejangan kau titip lewat kata-kata yang
begitu mengena dihatiku. Serta engkau utarakan betapa dahsyatnya jika aku terus
“menjamahmu.” Dan melakukan yang kau sarankan.
Ya baru sekali
aku “menjamahmu.” Setelah itu engkau kubiarkan saja dan tak aku pedulikan. Aku taruh
engkau diantara yang lain. Sepertinya engkau hanya koleksi bagiku. Cukup dilihat
dan dibuka lalu disimpan rapi.
Beberapa minggu
yang lalu, saya teringat kepada engkau. Ku cari engkau diantara “istri-istriku”
yang lain. Kujejali satu persatu, akhirnya kulihat engkau diantara susunan
manis diantara yang manis. Kulihat debu sudah lama “menjamahmu” dari pada aku,
tetapi engkau masih saja manis terhadapku.
Kubuka dan
kulihat lagi isimu. Kubaca lalu kubaca halaman perhalaman, ternyata aku banyak
lupa tentang kisah, cerita dan wejangan yang kau berikan kepadaku. Aku anggap
telah tau dan hafal akan dirimu, tetapi aku salah.
Terima kasih
engkau mau “menungguku” untuk menemuimu lagi dan memberikan nasehat yang indah
tentang Subuh. Pesan yang sudah aku lupa oleh waktu dan kecintaanku terhadap
dunia. Lupa akan pesan yang dahsayat yang engkau titip lewat tinta yang diam.
Engkau berkata
Subuh, kunci segalanya. Diwaktu subuh semuanya dimulai dan diwaktu subuh akan
dilihat hamba yang shaleh dan munafik. Aku takut digolongkan menjadi hamba yang
munafik yang tak sadar akan kemunafikannya. Waktu subuh begitu agung, diberikan
banyak keberkahan bagi siapa yang berjamaah dimasjid. Sehingga aku bisa
merasakan lagi “asmara subuh” yang begitu aku rindukan ketenangannya.
Terima kasih
engkau ingatkan aku. Biarkan aku terus menjamahmu ketika aku lupa. Terima kasih
bukuku “Misteri Shalat Subuh.” Hehehe...
2 comments:
hiks, kadang kalo capek banget atau pas lagi begadang subuhnya malah lewat... ampun deh :(
masih saja aku ini nakal ya..
hehehe... baiknya baca buku ini mungkin.. hehehe... biar "asmara subuh"nya ngak kelewat terus...
Post a Comment