Sunday 3 March 2013

Pesan Semangkuk Bubur

“Kematian sesungguhnya bukan kematian fisik, tetapi kematian Antusiasme”

Kalimat yang kubaca dari selembar poster yang tertempel ditiang kala menikmati semangkuk bubur ayam. Pagi ini kami bertiga bangun pagi-pagi sekali, mencoba menikmati hari minggu. Biasanya kami tidur sampai puas. Kami anggap hari minggu waktu yang bebas untuk malas, bekerja dan berfikir. Mengistirahatkan rutinitas maksud kami.

Tapi pagi ini mencoba untuk berbeda, sehabis sholat subuh. Si El kucoba kubangunkan, wajahnya masih sangat mengantuk, ketika kelopak matanya mencoba untuk terbuka. Sedikit kesal saya lihat, tetapi harus bangun. Saya lihat umminya sudah berpakaian, kaos berwana kuning dengan logo Transformer serta memakai jilbab.

Dengan cekatan, kuganti baju tidur si El dengan kaos dan celana panjang lalu kuberi jaket. Dia setengah sadar saat kugendong. Sudah pukul enam lewat, kamipun cepat-cepat pergi agar tak tertinggal senam. Tak cukup lima menit kami sampai di lokasi. Sudah banyak orang berkumpul dan mulai senam. “Wah ketinggalan nih, tak apa baru senam jantung.” Ucap ummi El.

Musik pop, dangdut, arab terdengar mengiringi senam pagi ini. Yang melowpun terdengar asyik karena sudah diubah menjadi remix. Pernah satu ketika saya juga mendengar lagu Maher Zain nuansa islam diubah menjadi remix, agak kaget juga. Puluhan orang berkumpul pagi ini, rata-rata yang senam kaum wanita, laki-laki bisa dihitung dengan jari termasuk saya. Hehehe..

Si El asyik mengamati orang yang sedang senam, sekali-kali dia menirukan gerakan yang terlihat lucu. Hampir satu setengah jam musik memecah keheningan pagi, diakhiri dengan pendinginan. Setelah selesai kami mencoba mencari sarapan pagi, ya pilihannya bubur ayam.

Sungguh pagi ini berbeda, menikmati hari libur ternyata lebih asyik dengan berbagai rutinitas dipagi hari. Senam pagi dan mencari sarapan membuat semuanya terasa menyenangkan. Mungkin benar yang pesan yang saya baca ketika menikmati semangkuk bubur. Janganlah matikan Antusiasme mu ditengah rutinitas yang rutin dan kadang kala membuat jiwamu hilang. Sadarkah ketika Antusias bekerja, beramal, beribadah, menjalin silaturahmi dan mencintai pasanganmu hilang.

Untuk melengkapi antusiasme ada baiknya menambahkan dengan status facebook kawan yang saya dapati juga pagi ini. begini berbunyi “Barangsiapa yang bangun dipagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat Hak Allah dalam dirinya, maka Allah akan menanamkan 4 macam penyakit : 1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya 2. Kesibukan yang tidak pernah jelas akhirnya 3. Kebutuhan yang tidak pernah merasa terpenuhi 4. Khayalan yang tidak berujung wujudnya (H.R Muslim)”

Saya juga tidak paham apakah keduanya nyambung. Yang saya fahami selalu ada kaitan antara yang kita dapat hari ini, sebagai pengingat kita dikala lupa. Jadi hidupkan terus antusiasme untuk bekerja dan beribadah, toh keduanya saling berhubungan..

1 comment:

Anonymous said...

manusia itu memang egois koq :)
maunya banyak sampe ga keitung, tapi disuruh bersyukur saja susahnya minta ampun...lupa/alpa..:D

aku termasuk..payah ya..hahaha