Kalimat yang
kubaca dari selembar poster yang tertempel ditiang kala menikmati semangkuk
bubur ayam. Pagi ini kami bertiga bangun pagi-pagi sekali, mencoba menikmati
hari minggu. Biasanya kami tidur sampai puas. Kami anggap hari minggu waktu
yang bebas untuk malas, bekerja dan berfikir. Mengistirahatkan rutinitas maksud
kami.
Tapi pagi ini
mencoba untuk berbeda, sehabis sholat subuh. Si El kucoba kubangunkan, wajahnya
masih sangat mengantuk, ketika kelopak matanya mencoba untuk terbuka. Sedikit
kesal saya lihat, tetapi harus bangun. Saya lihat umminya sudah berpakaian,
kaos berwana kuning dengan logo Transformer serta memakai jilbab.
Dengan cekatan,
kuganti baju tidur si El dengan kaos dan celana panjang lalu kuberi jaket. Dia
setengah sadar saat kugendong. Sudah pukul enam lewat, kamipun cepat-cepat
pergi agar tak tertinggal senam. Tak cukup lima menit kami sampai di lokasi. Sudah
banyak orang berkumpul dan mulai senam. “Wah ketinggalan nih, tak apa baru
senam jantung.” Ucap ummi El.
Musik pop,
dangdut, arab terdengar mengiringi senam pagi ini. Yang melowpun terdengar
asyik karena sudah diubah menjadi remix. Pernah satu ketika saya juga mendengar
lagu Maher Zain nuansa islam diubah menjadi remix, agak kaget juga. Puluhan orang
berkumpul pagi ini, rata-rata yang senam kaum wanita, laki-laki bisa dihitung
dengan jari termasuk saya. Hehehe..
Si El asyik
mengamati orang yang sedang senam, sekali-kali dia menirukan gerakan yang
terlihat lucu. Hampir satu setengah jam musik memecah keheningan pagi, diakhiri
dengan pendinginan. Setelah selesai kami mencoba mencari sarapan pagi, ya pilihannya
bubur ayam.
Sungguh pagi ini
berbeda, menikmati hari libur ternyata lebih asyik dengan berbagai rutinitas
dipagi hari. Senam pagi dan mencari sarapan membuat semuanya terasa
menyenangkan. Mungkin benar yang pesan yang saya baca ketika menikmati
semangkuk bubur. Janganlah matikan Antusiasme mu ditengah rutinitas yang rutin
dan kadang kala membuat jiwamu hilang. Sadarkah ketika Antusias bekerja,
beramal, beribadah, menjalin silaturahmi dan mencintai pasanganmu hilang.
Untuk melengkapi
antusiasme ada baiknya menambahkan dengan status facebook kawan yang saya dapati juga pagi ini. begini berbunyi “Barangsiapa yang bangun dipagi hari dan
hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat Hak Allah
dalam dirinya, maka Allah akan menanamkan 4 macam penyakit : 1. Kebingungan
yang tiada putus-putusnya 2. Kesibukan yang tidak pernah jelas akhirnya 3.
Kebutuhan yang tidak pernah merasa terpenuhi 4. Khayalan yang tidak berujung
wujudnya (H.R Muslim)”
Saya juga tidak paham
apakah keduanya nyambung. Yang saya fahami selalu ada kaitan antara yang kita
dapat hari ini, sebagai pengingat kita dikala lupa. Jadi hidupkan terus
antusiasme untuk bekerja dan beribadah, toh keduanya saling berhubungan..
1 comment:
manusia itu memang egois koq :)
maunya banyak sampe ga keitung, tapi disuruh bersyukur saja susahnya minta ampun...lupa/alpa..:D
aku termasuk..payah ya..hahaha
Post a Comment