Depan Gedung Museum Satwa Jatim Park II |
Perjalanan
selanjutnya kami lakukan ke Jatim Park II. Setelah menginap semalam di
Kasembon. Dengan tiur beralaskan kasur tipis dan ditutupi sleeping bag membuat
suasana menjadi nyaman. Suara jangkrik dan katak menggema sepanjang malam.
Angin bertiup sepoi-sepoi. Udara dingin membuat saya tidur terbungkus seperti
kepompong.
Bangun pagi
seperti biasa, mandi dan sarapan pagi. Beberapa teman berjalan-jalan pagi untuk
mencari susu segar. Saya juga melihat sepanjang pagi lalu lalang motor membawa
tong alumunium berisi susu segar. Ternyata Pak Rendy sudah memesan susu segar
20 liter untuk diminum pagi hari.
Jam 8 pagi,
semua sudah siap. Barang telah dipacking, bis sudah menunggu didepan kamp.
Semua sibuk menaikkan barang bawaannya. Sementara saya dan istri sibuk memilih
foto yang didokumentasikan tim kasembon pada rafting kemarin.
Perjalanan ke
Jatim Park II menuju Kasembon menempuh waktu 1,5 – 2 jam. Sepanjang jalannya
berliku-liku. Jurang ditepinya. Pohon bambu menghiasi sepanjang jalan. sungai
berbatu mengalir dengan deras. Sawah-sawah tertata rapi di perbukitan,
membentuk kurva indah nian.
Warung
berjejeran disamping jalan, rata-rata terbuat dari anyaman bambu. Kabut menutup
bukit dikejauhan. Orang sibuk berlalu lalang dengan ramainya.
Seperti
biasanya, perjalanan ke Jatim Park II di Batu semua bernyanyi riang. Kali ini
tembang lawas, campur sari dan dangdut koplo. Semua tampak riang, walaupun
badan masih pegal-pegal sehabis arung jeram.
Pak Rendy
mengatakan “Saya dulu dengar dari teman kalau abis arung jeram capek, saya
pikir apanya yang capek Cuma duduk dan dayung saja. Ehh ternyata benar badan
capek semua.” Lanjutnya “Tadi malam mau pijet, ehh sudah ketiduran.”
Beberapa teman
semalam, pada sibuk mencari tukang pijat. Mungkin badannya remuk dan otot tegang
sehabis mendayung belasan kilometer.
Jatim park II
sudah terlihat. Teman-teman turun dengan rapi. Sebelum masuk tak lupa foto
bersama dulu didepan gedung Museum Satwa. Bangunan bergaya arsitek romawi
berdiri kokoh. Tingginya tak tau berapa meter yang pasti tinggi sekale.
Hehehe..
Pernah nonton
iklan dancow, yang ada fosil dinasaurusnya. Nah disini tenyata tempat
syutingnya. Saya juga taunya setelah ada disini. Tak apalah yang penting sudah
kesini.
Sebelum masuk
tim rombongan sibuk membagi gelang kertas, sebagai tanda masuk. Harga tiket
masuknya kalau ngak salah Rp.90.000. itu sudah puas mau ngapain aja didalam.
Jika meminjam kata-kata iklan KakaoTalk “FREE..FREE.” Tidak seperti ditempat
lain yang pernah saya kunjungi. Udah bayar masuk, didalam mau main wahana bayar
lagi. Hadeehhh...
foto bersama buaya |
Masuk kedalam
museum satwa, saya juga bertanya-tanya isinya apa aja. Pas masuk, sudah
terlihat sangkar raksasa, isinya burung-burung yang telah diawetkan. Didepannya
ada buaya duduk dikursi, bisa diajak foto bersama. Tapi buaya ini agak bau,
mungkin karena baru diawetkan atau tak lengkap cara pengawetannya.
Beranjak sedikit
kedalam, mata sudah disuguhi rangka fosil dinasaurus jenis trex dan mamoth
(kalau ngak salah). Sungguh raksasa, dikanan kirinya terdapat binatang yang
sudah diawetkan didalam kaca. Mirip dengan deorama, didalamnya digambar dan
diberikan properti seperti lingkungan aslinya. Sehinga sangat menarik untuk
dilihat.
Binatang yang
dipamerkan disini banyak jenisnya. Saya saja tidak bisa hitung dari belahan dunia
semua ada. Lengkap deh pokoknya, dari afrika, amerika, asia, australia hingga
kutub juga ada. Hewan yang sangat berkesan buat saya ada chetah, beruang kutub,
singa, jerapah, gajah dan burung onta. Semuanya dalam bentuk aslinya.
fosil ikan lo.. |
Dan tak kalah
menarik, koleksi kupu-kupu dan serangga juga cukup lengkap. Untuk penyuka
serangga dan kupu-kupu sebaiknya ketempat ini.
Museum ini
berbentuk lorong-lorong yang harus disusuri agar bisa keluar. jika berjalan dan menikmati deorama satwa yang ada
bisa sekitar 1-2 jam. Lumayan lama, karena keindahan masing-masing satwa memang
layak untuk diamati.
Setelah puas di
Museum Satwa. Saya dan kawan-kawan beranjak ke sebelanya yaitu Batu Secret Zoo.
Saya agak penasaran apa isinya. Ternyata memang rahasia seperti namanya. Ketika
masuk sudah disambut air mancur dari bebatuan buatan. Didalamnya ada tikus
ukuran raksasa berasal dari amerika. Sedikit kaget juga.
Didalam Batu
Secret Zoo, kita dapat melihat satwa yang hidup. Jika di Museum Satwa
binatangnya sudah mati dan diawetkan. Maka di Batu Secret Zoo kita dapat
melihat yang benar-benar hidup.
Mulai dari
reptil, burung, kucing besar, ikan,
jerapah, gajah, jenis monyet dan banyak lagi. Yang menarik didalamnya
terdapat monyet terkecil di dunia yang berasal dari amerika. Sangat asyik
menikmati binatang di area ini. Selain areanya terbuka, kita juga menikmati
makanan yang dijajakan.
Area ini cukup
panjang. Jika berjalan sampe di area keluar, kaki rasanya pegel-pegel. Jadi
yang ingin menikmati perjalanan tanpa capek dapat menyewa Bike Electrik seharga
Rp.100.000/3jam.
membeii makan gajah |
Atraksi yang
menarik yang tidak bisa dilewatkan adalah memberi makan gajah. Anda bisa
membeli wortel yang telah dipotong-potong seharga Rp.10.000. Dan juga, kita
dapat berfoto bersama burung secara gratis.
Jangan kira
didalam hanya menikmati satwa saja. Didalamnya juga tersedia arena bermain.
Wahana waterboom dan wahana menantang lainnya. Pokoknya dijamin puas didalam.
Ingat semua sudah “FREE” alias gratis.
foto d |
Yang mendebarkan
diarea ini kita dapat melihat langsung macan tutul dan singa. Kedua binantang
ini hanya dibatasi kaca dengan pengunjung, sehingga kita dapat “seolah”
memegangnya secara dekat. Saya saja masih takut ketika menyentuh Macan tutul
lewat kaca. Dia langsung mengaung. Saya juga kaget bukan kepalang.
Selain itu Kami juga
melihat panther dan phuma, tetapi saat kami berkunjung keduanya sedang tidur.
Jika berada di
Jatim Park II anda butuh waktu satu hari. Apabila anda ingin berbelanja ketika
liburan ke Batu, sebaiknya belanjanya di Jatim Park II saja. Pengalaman kemarin
ternyata harga t-shirt di dalam Jatim Park II lebih murah dibanding diluar. Menyesal
juga tidak “borong.” (Bersambung)
No comments:
Post a Comment